LINTAZ KABAR- Pada hari kamis 14 Desember 2012 Presiden Parlemen Eropa meminta Myanmar melindungi kebebasan pers dan mendesak pemerintah Myanmar untuk membebaskan dua wartawan Reuters yang ditahannya pekan ini.
Pada pertemuan puncak para pemimpin negara-negara Uni Eropa di Brussel, Antonio Tajani mengatakan pada wartawan bahwa dia berharap agar pemerintah Myanmar segera membebaskan dua wartawan yang ditahan tersebut dia juga menyatakan bahwa hal tersebut harus menjadi perhatian, hak asasi serta kebebasan pers pun harus dihormati.
Tanjani yang mantan jurnalis saat ini merupakan politisi konservatif, mengatakan penahanan yang dikenakan terhadap Wa Lone dan Kyaw Soe Oo meningkatkan kekhawatiran soal krisis menyangkut Rohingya. Uni Eropa pu memberikan sanksi-sanksi terhadap Myanmar, yaitu Myanmar dilarang untuk melakkukan penjualan senjata dan peralatan yang bisa digunakan untuk melakukan penindasan.
Pemimpin redaksi Reuters, Stephen J. Adler menyatakan "Wartawan Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oe telah melaporkan peristiwa-peristiwa penting di Myanmar, dan hari ini kami ketahui bahwa mereka telah ditahan karena tugas yang mereka jalankan"
"Kami marah dengan serangan terang-terangan ini terhadap kebebasan pers. Kami meminta pihak berwenang untuk segera membebaskan mereka"
Sumber: http://www.republika.co.id/
Sumber: http://www.republika.co.id/
Komentar
Posting Komentar