LINTAZ KABAR- Dilansir dari viva news, Melalui Kementerian keuangan pemerintah menyampaikan kalau sudah membayarkan subsidi BBM dan Elpiji kepada PT Pertamina (Persero) dan subsidi listrik kepada PT PLN (Persero).
Tentu saja hal ini berita yang wajar saja. Tapi ada hal yang menarik perhatian, yaitu pemerintah
rela mengucurkan dana anggaran hingga jebol dari apa yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017, husus untuk meringankan beban kedua perusahaan pelat merah tersebut.
Seperti yang ditetapkan dalam APBNP 2017,
Total subsidi energi yang seharusnya dibayar adalah, Rp89,9 triliun. Namun realisasinya, subsidi energi yang dibayarlan negara jebol hingga Rp97,6 triliun.
"Ini kan untuk Pertamina dan PLN yang katanya lagi ada tekanan. Kami belanjakan lebih tinggi dari APBN Perubahan," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, di kantornya, Selasa 2 Januari 2017.
Ia menjabarkan, realisasi subsidi BBM dan Elpiji yang dibayarkan kepada PT Pertamina (Persero) pada tahun anggaran 2017 mencapai Rp47 triliun, atau sebesar 105,7 persen dari target APBNP 2017 yang hanya sebesar Rp44,5 triliun.
Hal yang sama untuk subsidi listrik. Bahkan, pemerintah rela membayar sebesar 111,5 persen dari target APBNP 2017 kepada PT PLN (Persero), yaitu sebesar Rp50,6 triliun dari target penyaluran subsidi yang ditetapkan sebesar Rp45,4 triliun.
"Untuk listrik juga. 45,4 triliun (seharusnya), kami membayar Rp50,6 triliun. Lebih tinggi dari APBNP yang 111,5 persen," tuturnya.
Sumber: https://www.viva.co.id/berita/bisnis/992844-bantu-pln-dan-pertamina-pemerintah-jebol-anggaran
Komentar
Posting Komentar